Kamis, 23 Juli 2009

ROGER FEDERER

Siapa yang tak kenal dengan Roger Federer saat ini? Masih muda, ganteng, namun sudah jadi legenda. Bayangkan, dalam usia belum menginjak 26 tahun, ia sudah memecahkan rekor bertahan sebagai peringkat pertama dunia tenis selama 161 pekan berturut-turut. Ia memecahkan rekor Jimmy Connor yang sudah bertahan puluhan tahun!

Itu baru satu rekor. Sebelumnya, ia juga mendapat penghargaan Bagel Award, yakni penghargaan sebagai petenis paling banyak memenangkan set tenis dengan angka sempurna 6-0. "Saya hanya berusaha melakukan yang terbaik dan tidak berhenti memperbaiki kesalahan-kesalahan saya,"sebut Federer merendah tentang prestasinya itu.

Dengan kerendahhatian dan semangat untuk terus memperbaiki diri, pria keturunan campuran Swiss, German, dan Afrika Selatan ini sepertinya akan terus mengukir prestasi. Sebab, mengingat usia yang masih muda dan jarak nilai ATP dengan peringkat kedua dunia Rafael Nadal, cukup jauh, ia akan bisa terus bertahan di rangking satu dunia. Apalagi jika ia nantinya bisa memenangkan satu-satunya gelar tenis Grand Slam yang belum diraih, Perancis Terbuka. Ia akan jadi satu-satunya petenis pria yang bisa mengawinkan semua gelar tenis Grand Slam.

Roger Federer memang sepertinya terlahir untuk jadi legenda. Bahkan, menurut pengakuannya, sejak kecil ia sudah disebut banyak orang punya bakat gemilang di bidang olahraga. Tapi, menurut dirinya, bukan bakat yang membuatnya seperti sekarang. Kerja keras, ketekunan berlatih, dan keuletan di lapangan lah yang membuat dia bisa jadi juara sejati. "Saya terus berlatih untuk meningkatkan teknik permainan saya dan menambah kekuatan saya. Proses ini saya jalani sampai hari ini dan bahkan makin saya tingkatkan sejak saya jadi juara. Ini saya lakukan karena saya yakin masih banyak perbaikan yang harus terus dilakukan."

Dengan tekad untuk terus melakukan perbaikan itu, Roger Federer terus meretas jalan untuk mengukir rekor-rekor lainnya. Namun, semua rekor dan kemenangan yang diperolehnya, ternyata bukan hanya untuk kebanggaan dirinya. Melalui sebuah yayasan yang diberi nama seperti dirinya, Roger Federer Foundation, ia membantu anak-anak kurang beruntung di dunia terutama di Afrika Selatan. Sebagian hadiah yang diperoleh dari kemenangannya di kejuaraan tenis, digunakan untuk membantu anak-anak itu. Ia juga berperan banyak saat terjadi tsunami akhir tahun 2005. Saat itu, ia terpilih menjadi duta UNICEF, untuk membantu anak-anak yang jadi korban tsunami di Tamil Nadu, India. Ia juga berjanji untuk mengukir lebih banyak kemenangan guna mengumpulkan lebih banyak dana untuk yayasannya. Ia juga merelakan beberapa raketnya untuk dilelang guna disumbangkan melalui UNICEF. Roger Federer telah membuktikan, dengan kerja keras, semangat pantang menyerah, tekad kuat, dan kepedulian terhadap sesama, telah menjadikannya sebagai juara sejati.

Dari kisah sukses Roger Federer ini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa dengan kerja keras disertai semangat pantang menyerahlah kita bisa mewujudkan cita-cita. Selain itu, kepedulian kepada sesama juga selayaknya dapat mendorong semangat kita untuk terus mengukir prestasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar