Selasa, 21 Juli 2009

MUJIZAT DALAM SUKACITA

Mr. Dee, sebut saja demikian, tinggal dan menjadi warga negara Amerika Serikat, tetapi penyakit yang dideritanya selama bertahun tahun membuat ia makin lama makin menderita, ia memiliki banyak harta dan penghasilan yang luar biasa besar, tetapi dengan kondisinya yang sangat kaya itu, ia tak sanggup memperoleh kesembuhan meskipun berbagai pengobatan oleh para ahli pengobatan telah dicobanya hingga kemana mana. Ketika akhirnya hari itu, disaat ia sekali lagi harus kembali berobat dan opname di Rumah Sakit, dokter telah angkat tangan, dan berkata bahwa usianya paling lama hanya tinggal beberapa bulan saja , hanya mujizat saja yang bisa menolong, tegas dokter yang merawatnya.

Saat saat diambang kematian itu, maka ia berpikir keras, apakah yang sebaiknya ia lakukan . Tinggal di rumah sakit atau di rumah dan sambil berdiam diri, menunggu kematian itu datang menjemputnya, atau sebaliknya ia melakukan segala sesuatu yang lebih bernilai . " Ini dia , saya sudah menemukan jawabannya!" serunya keras keras sambil meninjukan tangan ke atas.

"Daripada saya berdiam diri dan seperti seorang pesakitan menunggu eksekusi , lebih baik saya berbuat yang bernilai bagi orang banyak dan juga yang membuat saya bahagia, disaat saat terakhir hidupku ini !. lanjutnya .

Ia memutuskan untuk menghubungi setiap orang yang ia butuhkan , ia menghubungi pengacara untuk warisan dan dana amal yang akan ia serahkan . Ia menghubungi juga agen2 asuransi, juga instansi terkait. Ia tak lupa menghubungi para agen wisata untuk melakukan kepergian ke tempat tempat exotis di seluruh dunia , ia juga menyiapkan segala sesuatu untuk mengurus jenazahnya, apabila ia akhirnya meninggal saat dalam perjalanan.

Maka, seminggu setelah ia divonis bakal mati, ia memulai aktivitasnya, ia memberikan dana amal ke yayasan , ia mengikuti ibadah dengan khusuk , ia juga memulai perjalanan ke tempat tempat wisata terbaik di seluruh dunia.

Singkat cerita, ia akhirnya tiba di pegunungan Alpen di Swiss , ia mulai menaiki kereta gantung dan menikmati pemandangan dan udara dingin yang luar biasa menariknya , dan setelahnya iapun ke hotel , memakan makanan terbaik dan meminum anggur yang extra ordinary , berrendam air panas , ia betul betul menikmati hari itu . Setidaknya kalau esok akhirnya aku harus mati , maka aku sudah membahagiakan diriku ini dengan sepantasnya.

Perjalanan wisata ia lanjutkan terus baik untuk yang rekreasi, maupuna wisata religi. tanpa terasa ia sudah menghabiskan waktu tiga bulan berkeliling dunia. Sebelum balik ke tempat tinggalnya di Amerika Serikat, ia mampir untuk wisata terakhirnya ( pikir dia ) , ke Hawaii, ia menikmati pemandangan pantai yang indah, ia berenang dan berjemur sambil menikmati air kelapa muda yang segar , sambil di suguhkan tarian dan lagu lagu " Hawaiian songs" .

Aneh, pikir dia, kondisi nya bukan bertambah lemah setelah perjalanan yang sebenarnya akan melelahkan bagi orang sakit semacam dia , tetapi makin hari makin bertambah segar . Iapun kembali ke Amerika Serikat, dan penasaran akan apa yang terjadi pada tubuhnya itu, apakah ini memang tanda tanda kematian, yaitu bagaikan lampu pijar yang akan putus, yang biasanya bersinar lebih terang, sebelum akhirnya putus dan mati .

Iapun menghubungi dokter yang merawatnya dan meminta dilakukan diagnosa terakhir .

Ketika, ia kembali ke ruangan dokter, ia terheran heran ketika, melihat dokter sedang berjalan mondar mandir sambil memegang keningnya.

"Bagaimana dokter, apakah saatku sudah segera tiba, katakan saja terus terang saya sudah siap!" , katanya.

Dokter justru segera menyalami dia dan berkata :" Terjadi sesuatu yang sangat aneh, tetapi keanehan itu justru berita gembira bagi anda khususnya !". Dokter melanjutkan :" Anda tidak jadi mati, bahkan dari hasil diagnosa, penyakit andapun sudah tidak ada sama sekali !"

" Yes, yes , yes !!!", seru Mr. Dee kegirangan . " Praise the Lord !", katanya. "It is a great miracle in my life!" .

Para dokter di rumah sakit kemudian mengadakan rapat membahas kejadian super aneh itu, dan mereka menyimpulkan, bahwa perasaan suka cita saat Mr Dee melakukan segala sesuatu yang membuat dirinya bahagia dan terbebas dari beban pikiran yang mengikat itulah yang membuat mujizat terjadi.

Memang penelitian para ahli kesehatan menunjukan, bahwa stress berat yang dialami seseorang, kemungkian akan membuat penyimpangan sel sehat menjadi sel liar , sebaliknya rasa suka cita justru dapat membuat perbaikan sel sel tubuh yang tadinya kurang baik menjadi berfungsi lebih baik .

Oleh karena itu, bagaimanapun keadaan yang kita alami , mungkin menghadapi krisis keuangan dan mungkin juga krisis kesehatan, maka resep yang pernah diajarkan oleh Raja Salomo ( Nabi Sulaiman AS ) , masih tetap berlaku; " Hati yang gembira adalah obat, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang !" .

Bersukacita membuat kita tersenyum dan senyum disamping menyenangkan orang yang melihatnya, juga terbukti mengaktifkan zat zat dan sel sel tertentu dalam tubuh untuk memberikan kebaikan bagi yang melakukannya.

Mungkin anda pernah melihat kelompok kelompok senam, taichi dsb, maka meskipun ditinjau dari skala fitness, mereka mungkin masih belum mencapai standar penuh seperti yang ditetapkan , tetapi ketika kita melihat betapa sukacitanya ketika mereka berkumpul satu sama lain, berlatih senam bersama, makan dan minum bersama , saling tertawa dan tersenyum, maka saya melihat nilai yang lebih dari sekedar olah raga, mereka bersukacita . Mungkin perasaan sukacita inilah yang lebih membawa mereka kepada kesehatan yang lebih baik.

Ingat, bahwa ada Mujizat didalam sukacita !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar