Selasa, 21 Juli 2009

PEMENANG SEJATI

Dikisahkan tentang seorang pemain racquet ball terkenal bernama Reuben Gonzales. Dalam sebuah pertandingan untuk merebut piala kejuaraan dunia, ia mendapatkan posisi super shot untuk mendapatkan poin kemenangan. Menurut wasit, pukulannya cukup bagus dan menempatkan dirinya sebagai pemenang.

Tetapi ia justru menghampiri lawan mainnya sambil berkata, "Pukulan tadi itu salah." Pengakuan Reuben membuat juri memutuskan dan menyatakan Reuben kalah dalam pertandingan. Keputusan tersebut menyulut protes keras dari para penggemar Reuben.

Usai pertandingan Reuben mengeluarkan sebuah pernyataan. "Hanya dengan cara itu saya dapat menjaga kejujuran saya," katanya bijak. Tindakan Reuben adalah contoh tindakan seorang pemenang sejati, meskipun ia dinyatakan kalah dalam pertandingan.

Pesan:

Kisah di atas mengilustrasikan bahwa manusia secara naluriah memang selalu ingin dikatakan yang terbaik. Tetapi Reuben adalah contoh personifikasi yang mampu mengendalikan dirinya untuk tidak menghalalkan segala cara agar dianggap yang terbaik. Ia beralasan ingin mempertahankan kejujuran. Sebenarnya apa arti kejujuran hingga membuat Reuben dengan senang hati melepaskan kemenangan yang nyaris disandangnya?

Kejujuran adalah unsur penting bagi setiap individu untuk membangun jati dirinya. Tanpa kejujuran, seseorang tidak akan mampu membangun jati diri, karena ia kehilangan kepribadiannya untuk menutupi kelemahan-kelemahan dirinya (weakness recovery). Kejujuran adalah rasa tanggung jawab dari hati nurani hanya untuk memperbaiki diri dan memberi makna hidup.

Jujur kepada diri sendiri ditandai dengan sikap disiplin, tidak melakukan kepalsuan atau kebohongan hanya untuk jaga gengsi. Sedangkan orang yang mempunyai sikap jujur kepada orang lain memiliki empati dan tidak segan berbuat kebaikan. Dalam melaksanakan tanggung jawab pekerjaan, orang yang jujur selalu bekerja penuh semangat dan optimisme. Sedangkan jujur kepada Tuhan YME adalah merasakan kehadiranNya, sehingga tak terlintas keinginan untuk berbohong atau berperilaku mendustai keberadaanNya. Cobalah dengan jujur menilai apakah Anda sudah berusaha dan mampu berlaku jujur kepada diri sendiri, orang lain dan Tuhan YME?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar